Pengertian Flagellata (dalam bahasa Latin diambil
dari kata “flagell” yang berarti cambuk) atau Mastigophora (dari bahasa
Yunani,”mastig” yang berarti cambuk, dan “phora” yang berarti gerakan),
dalam taksonomi kuno Flagellata merupakan salah satu kelas dalam filum
protozoa atau protista yang mirip hewan, namun dalam taksonomi modern
menjadi superkelas yang dibagi menjadi dua kelas, yaitu fitoflagelata
dan zooflagelata.
Alat gerak Flagellata adalah flagellum atau cambuk getar, yang juga
merupakan ciri khasnya, sehingga disebut Flagellata (flagellum =
cambuk). Letak flagel berada pada ujung depan sel (anterior), sehingga
saat bergerak seperti mendorong sel tubuhnya, namun ada juga letak
flagel di bagian belakang sel (posterior).
Selain berfungsi sebagai alat gerak, flagela juga dapat digunakan
untuk mengetahui keadaan lingkungannya atau dapat juga digunakan sebagai
alat indera karena mengandung sel-sel reseptor di permukaan flagel dan
alat bantu untuk menangkap makanan.
Klasifikasi Flagellata
Dilihat dari bentuknya, Flagellata dikelompokkan menjadi dua, yaitu
berbentuk seperti tumbuhan yang dinamakan Fitoflagellata, dan yang
berbentuk seperti hewan yang dinamakan Zooflagellata.
1. Fitoflagellata
Fitoflagelata adalah flagellata yang mirip dengan tumbuhan karena
memiliki kromotafora, sehingga dapat melakukan fotosintesis
(fotosintetik). Fitoflagellata mencernakan makananya dengan berbagai
cara, menelan lalu mencernakan didalam tubuhnya (holozoik), membuat
sendiri makanannya (holofitrik), atau mencernakan organisme yang sudah
mati (saprofitik). Habitat fitoflagellata adalah diperairan bersih dan
diperairan kotor. Fitoflagellata bergerak menggunakan flagella.
Fitoflagellata diklasifikasikan menjadi 3 kelas, yaitu:
a. Euglenoida
Tubuhnya menyerupai gelendong dan diselimuti oleh pelikel. Contoh dari
kelas Euglenoida yaitu Euglena viridis. Euglena viridis memiliki ciri –
ciri, ukuran tubuhnya antara 35–60 mikron, ujung tubuhnya berbentuk
meruncing dengan satu bulu cambuk di bagian anterior sel. Euglena
viridis memiliki stigma (bintik mata berwarna merah) yang berfungsi
untuk membedakan antara gelap dan terang. Menurut Lupita, Euglena
viridis dapat bersifat holofitrik dan holozoik. Bersifat holofitrik
karena memiliki kloroplas yang mengandung klorofil, sehingga dapat
membuat makanannya sendiri dengan cara melakukan fotosintesis. Bersifat
holozoik yaitu dengan cara memasukkan makanannnya yang berupa organisme
berukuran lebih kecil melalui sitofaring menuju vakuola dan ditempat
inilah makanan dicerna.
b. Noctiluca miliaris
Tubuhnya berukuran besar dan biasanya hidup di habitat air laut.
Noctiluca miliaris kebanyakan hidup di air laut dengan ciri – ciri
memiliki satu pasang flagella yang berukuran satu panjang dan satu
pendek, dapat melakukan simbiosis dengan jenis ganggang tertentu.
Noctiluca miliaris dapat memancarkan sinar (bioluminense) apabila
tubuhnya terkena rangsangan mekanik.
c. Volvocida
Bentuk tubuh hewan ini pada umumnya berbentuk bulat dan berkoloni.
Contoh dari volvocida antara lain adalah Volvox globator. Ciri–ciri dari
Volvox antara lain hidup secara berkoloni, koloni Volvox dapat terdiri
dari ribuan sel yang masing – masing sel memiliki dua flagella. Setiap
sel memiliki inti, vakuola kontraktil, stigma dan kloroplas. Sel-sel
memiliki eyespots, lebih maju dekat anterior, yang memungkinkan koloni
untuk berenang menuju cahaya. Ciri-ciri Volvox antara lain koloninya
terdiri dari ribuan individu bersel satu yang masing-masing memiliki dua
flagela; setiap sel memiliki inti, vakuola kontraktil, stigma dan
kloroplas. Sel-sel dihubungkan dengan benang-benang protoplasma
membentuk hubungan fisiologis.
2. Zooflgellata
Zooflagellata adalah flagellata yang menyerupai hewan, tidak
berkloroplas dan bersifat heterotrof. Flagellata ini ada yang hidup
bebas, bersimbiosis dengan organisme lain, namun kebanyakan bersifat
parasit pada organisme lain. Contoh zooflagelata antara lain yaitu
Trypanosoma gambiens, dan Leishmania. Makannya berupa zat organik yang
diperoleh dari lingkungannya. Beberapa jenis flagellata merupakan hewan
holozoik. Beberapa jenis flagellata memperoleh makanan dari tubuh
inangnya. Zooflagelata berhabitat di laut dan air tawar.
a. Trypanosoma
Hewan ini bercirikan bentuk tubuh yang pipih dan panjang seperti daun ,
merupakan parasit dalam darah vertebrata , dan tidak membentuk kista.
Jenis – jenis Trypanosoma antara lain adalah:
a. Trypanosome lewisi hidup pada tikus , perantaranya adalah lalat tse-tse
b. Trypanosoma evansi , penyebab penyakit sura (malas ) pada ternak; hospes perantaranya adalah lalat tse – tse.
c. Trypanosoma gambiense dan T. rhodesiensis hewan penyebab penyakit tidur pada manusia manusia.
d. Trypanosoma cruzi, penyebab penyakit cagas (anemia pada anak kecil)
b. Leishmania
Merupakan penyebab penyakit pada sel-sel endothelium pembuluh darah.
Jenis-jenis Leismania adalah :
a. Leishmania donovani, penyebab penyakit kalazar yang ditandai dengan
demam dan anemia, hewan ini banyak terdapat di Mesir , sekitar laut
tengah , dan india.
b. Leishmania tropica, penyebab penyakit kulit , disebut penyakit
oriental sore, terdapat di Asia (daerah mediterania) dan sebagian
Amerika selatan. Ada dua tipe “oriental sore” yang disebabkan oleh
strain yang berlainan, yaitu : (1) Leishmania kulit tipe kering atau
urban yang menyebabkan penyakit menahun. (2) Leishmania kulit tipe basah
atau rural yang menyebabkan penyakit akut.
c. Leishmania brasiliensis, juga penyebab penyakit kulit di Meksiko dan Amerika Tengah serta Selatan.
Senin, 12 November 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar